
Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pembelajaran (LP3M) Universitas Baiturrahmah melaksanakan Audit Mutu Internal (AMI) untuk Program Studi Farmasi Klinis pada 11–12 November 2025 bertempat di Ruang Sidang Rektorat Unbrah. Kegiatan ini menjadi bagian penting dalam siklus penjaminan mutu akademik serta langkah strategis untuk memastikan kesiapan prodi dalam menghadapi proses reakreditasi di masa mendatang. Seluruh rangkaian audit berlangsung secara formal dan sistematis dengan melibatkan seluruh perangkat Program Studi Farmasi Klinis.
Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes), Dr. Sevilla Ukhtil Huvaid, SKM, M.Kes, dalam sambutannya menyampaikan bahwa AMI dilaksanakan sebagai upaya peningkatan kualitas program studi melalui evaluasi yang komprehensif. Menurutnya, audit bukan sekadar kegiatan penilaian, tetapi juga sarana refleksi bagi prodi untuk melihat kondisi objektif, tata kelola, dan kesesuaian pelaksanaan tridharma dengan standar mutu yang ditetapkan. Ia menegaskan bahwa hasil AMI dapat menjadi dasar dalam penyusunan program pengembangan prodi yang lebih terarah dan berkelanjutan.

Pelaksanaan audit dilakukan oleh tim auditor internal yang kompeten dan berpengalaman. Bertindak sebagai ketua auditor yaitu Ns. Iswenti, M.Kep, dengan anggota auditor dr. Prima Adelin, Sp.PK dan Chandra Syahputra, SE, MM. Tim auditor melakukan penilikan terhadap berbagai aspek, termasuk tata kelola program studi, proses pembelajaran, penyusunan dokumen mutu, pelaksanaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, hingga ketersediaan sumber daya pendukung. Audit berjalan secara dialogis, memberikan ruang bagi prodi untuk menyampaikan capaian, tantangan, serta langkah perbaikan yang telah atau akan dilakukan.
Ketua LP3M, Dr. drg. Utmi Arma, MDSc, menegaskan bahwa AMI merupakan bagian dari komitmen institusi dalam memastikan mutu pendidikan tinggi yang berkelanjutan. Ia menjelaskan bahwa audit harus dilakukan secara konsisten agar perbaikan dan pengembangan mutu dapat terukur dari waktu ke waktu. Menurutnya, keberlanjutan AMI sangat penting untuk menjamin bahwa setiap prodi tetap berada pada jalur peningkatan kualitas sesuai standar nasional dan institusional. Partisipasi aktif seluruh perangkat prodi dalam kegiatan ini dinilai sebagai bentuk keseriusan dalam membangun budaya mutu.

Kegiatan AMI Farmasi Klinis 2025 berlangsung dengan lancar dan menghasilkan berbagai rekomendasi konstruktif yang diharapkan dapat memperkuat kesiapan program studi menuju akreditasi di masa depan. Melalui pelaksanaan audit ini, LP3M dan Fakultas Ilmu Kesehatan berharap kualitas pembelajaran dan tata kelola Prodi Farmasi Klinis semakin meningkat sehingga mampu menghasilkan lulusan yang kompeten, profesional, dan berdaya saing.
