Kuliah Pakar FKG.

Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Baiturrahmah (FKG Unbrah) kembali menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan ilmu kedokteran gigi berbasis kearifan lokal dan inovasi dengan menghadirkan Prof. Dr. drg. Juni Handayani, M.Kes., Ph.D, sebagai narasumber utama dalam Kuliah Pakar yang digelar pada Kamis, 24 Juli 2025. Acara ini berlangsung di Auditorium Unbrah dengan antusiasme tinggi dari para mahasiswa, dosen, dan praktisi kesehatan gigi di Sumatera Barat. Prof. Juni Handayani merupakan Guru Besar dari Universitas Gadjah Mada (UGM) yang dikenal luas atas kepakarannya dalam bidang *phytodentistry*.

*Phytodentistry* merupakan cabang ilmu yang mengkaji penggunaan tanaman dan bahan-bahan herbal sebagai alternatif atau pelengkap dalam pengobatan gigi dan mulut. Dalam pemaparannya, Prof. Juni menjelaskan berbagai temuan ilmiah terkait efektivitas bahan alami seperti bawang merah, siwak, daun sirih, dan berbagai tumbuhan lainnya yang secara empiris maupun klinis memiliki potensi besar dalam mengatasi infeksi, inflamasi, serta masalah kebersihan mulut. Ia menekankan pentingnya pendekatan yang holistik dan berbasis bukti dalam pemanfaatan tumbuhan sebagai bagian dari terapi kedokteran gigi.

Kuliah pakar ini dimoderatori oleh drg. Dina Auliya Amly, dosen muda FKG Unbrah yang juga memiliki minat besar dalam pengembangan ilmu kedokteran gigi berbasis herbal. Dalam suasana diskusi yang interaktif, para peserta mendapatkan pemahaman mendalam mengenai bagaimana penelitian-penelitian terbaru di bidang *phytodentistry* telah menghasilkan berbagai produk inovatif, seperti pasta gigi berbahan siwak, gel antibakteri dari ekstrak tumbuhan, dan obat kumur herbal yang aman digunakan jangka panjang.

Dekan FKG Unbrah, Dr. drg. Yenita Alamsyah, M.Kes dalam sambutannya menyampaikan bahwa kehadiran Prof. Juni diharapkan dapat menambah wawasan dosen dan mahasiswa terkait pentingnya eksplorasi tanaman lokal sebagai alternatif dalam pengobatan gigi dan mulut. Ia juga menegaskan bahwa FKG Unbrah selama ini sudah mulai mengintegrasikan pendekatan herbal dalam beberapa kegiatan praktikum dan penelitian mahasiswa. “Kami ingin menjadi pelopor dalam pengembangan ilmu kedokteran gigi yang tidak hanya modern, tetapi juga selaras dengan potensi alam Indonesia,” ujarnya.

Sebagai seorang akademisi yang aktif menulis dan mempublikasikan jurnal ilmiah di bidang *phytodentistry*, Prof. Juni juga memaparkan beberapa hasil risetnya yang telah dipublikasikan secara internasional. Ia mendorong mahasiswa dan dosen di FKG Unbrah untuk turut serta dalam penelitian serupa yang fokus pada pengembangan produk dental berbasis bahan alam. Menurutnya, Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang sangat kaya dan belum sepenuhnya dimanfaatkan secara optimal dalam dunia kedokteran gigi.

Tidak hanya memberikan kuliah, Prof. Juni juga melakukan kunjungan ke beberapa laboratorium dan unit penelitian di FKG Unbrah. Ia mengapresiasi kesiapan fasilitas dan sumber daya manusia yang dimiliki oleh kampus ini dalam mengembangkan riset-riset unggulan, terutama yang berkaitan dengan *phytodentistry*. Ia berharap kunjungan ini menjadi awal dari kolaborasi yang lebih erat antara UGM dan Unbrah di masa mendatang, khususnya dalam pengembangan sains kedokteran gigi berbasis tanaman.

Para mahasiswa yang hadir mengaku sangat terinspirasi dengan materi yang disampaikan. Beberapa di antaranya menyampaikan keinginan untuk menjadikan bahan herbal sebagai tema skripsi atau penelitian lanjutan. Antusiasme ini menunjukkan bahwa *phytodentistry* bukan hanya menarik dari sisi akademis, tetapi juga membuka peluang inovasi di bidang kesehatan gigi yang lebih alami dan terjangkau bagi masyarakat luas.

Kuliah pakar ini menjadi momentum penting dalam perjalanan akademik FKG Unbrah, yang terus berupaya menjadi fakultas yang unggul dan berdaya saing nasional maupun internasional. Dengan menggandeng tokoh besar seperti Prof. Juni Handayani, FKG Unbrah memperkuat posisinya sebagai institusi yang visioner dan responsif terhadap tren serta kebutuhan ilmu pengetahuan kedokteran gigi modern yang berbasis lokalitas.

Acara diakhiri dengan penyerahan plakat penghargaan kepada Prof. Juni Handayani oleh Dekan FKG Unbrah sebagai bentuk apresiasi atas kontribusinya dalam pengembangan ilmu *phytodentistry*. Suasana hangat dan penuh semangat mewarnai pertemuan tersebut, menandai semangat kolaborasi untuk terus menggali kekayaan alam Indonesia demi kesehatan gigi dan mulut yang lebih baik.