Universitas Baiturrahmah (Unbrah) menggelar workshop pelatihan bersama Toronata Tambun dengan menghadirkan peserta dari kalangan pengusaha di Sumatera Barat pada Selasa 17 Mei 2022 yang diselenggarakan di Kampus Unbrah Aie Pacah Padang.
Dalam kegiatan yang dipusatkan di Ruang Sidang Yayasan Pendidikan Baiturrahmah tersebut hadir sejumlah pengusaha ternama seperti Ketua Ikatan Saudagar Muslim Indonesia (ISMI) Sumbar S. Budi Syukur, Zulfikar Atut, Ketua Kadin Sumbar Ramal Saleh, Ketua Kadin Padang Irfan Amran, Penggiat Pariwisata Sumbar Ian Hanafiah, Yasmar (CEO Budiman Mart) dan Asnawi Bahar serta sejumlah pengusaha lainnya.
Kegiatan workshop ini dipimpin oleh Toronata Tambun yang mengusung tema “Peran Antara Universitas Dalam Membangun Innovation Ecosystem Untuk Membawa Sumbar Keluar Dari Middle Income Trap”. Serta Chief Executive Officer (CEO) PT. Paragon Technology and Innovation Salman Subakat dan Vice President Pertamina Ir. Surya Tri Harto, MT, MBA juga memberikan materi dalam kegiatan tersebut.
Kegiatan ini dibuka oleh sambutan Rektor Unbrah Prof. Dr. Ir. Musliar Kasim, M.S , yang menyampaikan tujuan Toronata Tambun dan Salman Subakat hadir dalam kegiatan ini kemudian mengundang para pengusaha dan dosen untuk mengenalkan “Ecosystem Innovation” yang melibatkan banyak pihak.
Sistem yang menjadi fokus pengembangan Toronata dan Salman Subakat menurut Rektor amat penting menjadi jalan agar Sumbar tidak terjebak dalam pendapatan “middle” atau menengah terus menerus.
Diharapkan dengan adanya dosen, pengusaha, penanam modal hingga pemerintah dapat duduk bersama dan menemukan solusi dalam peningkatan pendapatan Sumbar sekaligus mengatasi persoalan ekonomi di Sumbar.
Senada dengan itu Wagub Sumbar Audy Joinaldi yang hadir melalui ZOOM mengatakan kegiatan workshop ini diharapkan dapat menemukan solusi pemikiran dari upaya Sumbar dalam mengembangkan perekonomian terutama dalam menciptakan atmosfer wirasuaha yang mandiri.
Saat ini menurut Wagub persoalan ekonomi ditantang dengan percepatan digitalisasi di segala bidang, hal ini lah yang diharapkan dalam pertemuan workshop tersebut.
Sementara itu dalam Workshop yang dipandu moderator dosen Farmasi Klinis Unbrah Apt. Meiridha Mutiara Andania, M.Farm, Toronata secara gamblang menjelaskan bahwa pengembangan kewirausahaan tidak hanya dapat dilakukan oleh satu pihak misal di perguruan tinggi atau pemerintah atau swasta saja.
Menurutnya ada lima komponen utama untuk menjadikan satu pengusaha yang sukses yakni adanya pemerintah yang mendukung, kemudian perusahaan atau corporate, universitas sebagai inovator khususnya dalam riset, dan risk modal yang nantinya bilang saling terkonektivitas akan membentuk entrepreneur baru.
Persoalannya kata Toronata saat ini di Indonesia Innovation Ecosystem belum berjalan sebagaimana mestinya, selain masih berjalan sendiri-sendiri, kampus sebagai wadah invensi masih cenderung lambat dan kurang bisa memenuhi kebutuhan pasar.
Untuk itu kata Toronata diperlukan sebuah sinkronisasi kelima aspek tersebut agar atmosfer usaha di Indonesia jauh berkembang.
Sementara itu Salman Subakat menyampaikan bahwa dunia pendidikan tinggi seperti kampus amat berperan dalam penguatan ekonomi di Indonesia.
Tentunya kata dia, lima aspek yang dijelaskan Toronata itu dapat dilaksanakan dengan tepat dan efektif yang sudah tentu membutuhkan perjuangan dan pengorbanan serta sumbangsih pemikiran.
Dia mencontohkan salah satu produknya yakni “Wardah” kosmetik yang dulunya hanya “bermimpi” untuk menjadi besar. Akan tetap dengan pola “Innovation ecosystem” bisa dapat bersaing lebih baik.
Dalam hal ini tambahnya PT. Paragon Technology and Innovation juga membina para entrepreneur muda untuk berpenghasilan namun dengan pendekatan yang berbeda. Inilah sebut Salman yang menjadi kunci pokok dari pemaparan Toronata Tambun.
Sedangkan Vice President Pertamina Ir. Surya Tri Harto, MT, MBA mengatakan konsep pemikiran ini lebih pada enterpreneurship accelerator dan innovation ecosystems Metodologi dan kesungguhan kita bersama. Artinya Innovation Ecosystems dapat dibangun lebih cepat atau terakselerasi dengan catatan adanya sinkronisasi dan konektivitas yang efektif antar lima komponen tersebut.
Dalam kegiatan tersebut beberapa pengusaha juga menyampaikan pandangannya tentang materi yang diberikan Toronata Tambun dan narasumber lainnya.
Kegiatan ditutup dengan penyerahan cendera mata oleh Rektor Unbrah kepada Toronata Tambun dan Salman Subakat serta foto bersama.
Sebagai tambahan Informasi kegiatan ini dikoordinatori oleh Kepala Biro Humas dan Kerjasama Unbrah Dr. drg. Yulia Rahmad, M.Kes.