Universitas Baiturrahmah (Unbrah) kembali menggelar kegiatan Kajian Dhuha secara dalam jaringan pada Hari Sabtu 21 November 2020 dengan Ustadz Ristawardi Maharajo Nan Batungkek Ameh.
Dalam kajian tersebut Ustadz yang sering memberikan Tausyiah dalam kegiatan University Social Responsibility (USR) Unbrah tersebut memaparkan tentang meniru akhlak lebah sesuai Surat An Nahl ayat 68 sampai 69.
Dalam pelajaran tentang lebah tersebut manusia perlu mencontoh lebah yang selalu hidup bersih dan jujur.
Saat membuat sarang atau rumah, lebah mencari lokasi yang bersih seperti di pohon buah semisal nangka.
Selain itu saat mencari makanan untuk bahan pembuatan madu, lebah bergerak ke lokasi bunga untuk mengambil saripatinya dan tentu bersih juga.
Di samping itu pada kehidupannya bila tidak diganggu, tidak akan melakukan serangan meski memiliki sengat atau bisa yang cukup berbahaya.
Dalam hal ini dapat dipetik makna umat muslim perlu berkepribadian jujur dan selalu bersih. Bukan hanya bersih dalam hal fisik namun juga hati.
Misalnya sebagai seorang pedagang, umat muslim tidak dibenarkan berlaku curang seperti menjual barang tidak berkualitas atau mengurangi takaran.
Hal lain yang diajarkan lebah yakni saat membangun sarang atau membuat madu, lebah hidup dengan harmonis dan saling mendukung. Ini juga mengandung makna umat muslim wajib menjaga kerukunan hidup antar sesama.
Sebagaimana Islam mengajarkan kepada manusia untuk hidup akur dan tenteram dengan sesama. Bahkan dalam salah satu ayat Al Quran Allah memerintahkan manusia untuk berbuat baik terhadap sesama sebagaimana Allah telah berbuat baik pada manusia.
Pelajaran lain yang bisa diambil dari lebah jelas pada produksinya yakni madu. Madu sudah jelas dalam Al Quran dan Sunnah sebagai minuman paling mujarab dan menyehatkan serta pengobat berbagai penyakit.
Ini juga mengindikasikan bahwa manusia dalam setiap ikhtiarnya perlu disertai doa kepada Allah sehingga hasil yang didapat bermanfaat.
Kemudian sebagai umat muslim juga perlu menjaga solidaritas dan rasa persaudaraan dengan menjauhi perpecahan atau silang pendapat yang menyesatkan.
Kegiatan ini wajib diperuntukkan mahasiswa baru angkatan pertama karena dimasukkan ke dalam syarat lulus untuk mengikuti ujian