Pembangunan infrastruktur yang intensif di segala sektor memaksa penggunaan lahan semakin besar. Kegiatan pembangunan ini tentu merubah lingkungan, dimana beragam jenis pohon terpaksa ditebang untuk memenuhi kebutuhan pembangunan tersebut. Sebagian hutan dibangun menjadi perkebunan, perumahan dan infrastruktur jalan.
Perubahan ini menjadi sebuah dilematis, di satu sisi populasi manusia yang terus meningkat memaksa pembukaan lahan dan hutan untuk kebutuhan pembangunan berbagai sektor. Di sisi lain keberadaan pohon atau tumbuhan untuk menunjang kesehatan manusia juga cukup penting. Ketidakseimbangan ini yang menimbulkan kerugian seperti bencana banjir dan longsor, udara tercemar dan kerusakan lahan lahan lainnya.
Meski menjadi sebuah dilema, tidak sedikit juga masyarakat yang sadar akan pentingnya keberadaan pohon dalam kehidupan. Pada perkembangannya mulai dari kelompok masyarakat, perusahaan hingga instansi pemerintahan berlomba-lomba mengupayakan penghijauan dengan melaksanakan kegiatan penanaman satu juta pohon.
Bila dilihat upaya ini sudah bersifat berkelanjutan dan diperuntukkan untuk masa depan. Sekarang bagaimana menjaga keberadaan pohon yang sudah ditanam agar tumbuh dengan baik.
Pentingnya menjaga dan mempertahankan keberadaan pohon karena beberapa alasan yakni
1.Pohon melalui fotosintesis menyerap karbondioksida dan melepaskan oksigen.
2.Pohon khususnya di daerah hutan memiliki kemampuan menyerap air, dapat mencegah run off air di dataran tinggi yang berpotensi menimbulkan banjir dan longsor.
3.Pohon menjadi pelindung dan habitat makhluk hidup lainnya termasuk manusia
4.Pohon menjadi sumber kebutuhan pokok manusia mulai dari makanan, bahan, hingga pakaian
Kata kuncinya menjaga pohon sama dengan menjaga keseimbangan kehidupan.
Kami dari Universitas Baiturrahmah yang bernaung di bawah Yayasan Pendidikan Baiturrahmah mengajak seluruh civitas akademika di kampus dan masyarakat lainnya untuk bersama menjaga keberadaan pohon di lingkungan. Dengan peringatan hari Sejuta Pohon Sedunia yang diperingati setiap 10 Januari menjadikan motivasi sekaligus pengingat untuk mencintai dan menyayangi pohon.
Sebagai bentuk komitmen universitas dalam menjaga dan melestarikan lingkungan, kami akan melaksanakan beberapa kegiatan aksi peduli lingkungan. Salah satunya dalam rangka Dies Natalis ke-25 (Lustrum V) di awal Maret 2019, seluruh dosen & tenaga kependidikan Unbrah akan mengadakan Green Action. Kegiatan ini bekerja sama dgn Green Tourism Institute dalam aksi penanaman Terumbu Karang & Mangrove di sepanjang Pantai Gandoriah Pariaman.
Diharapkan ini menjadi modal di masa depan untuk mempertahankan kehidupan secara berkelanjutan.
Rektor Universitas Baiturrahmah
(Prof. Dr. Ir Musliar Kasim, MS)