Setelah dikunjungi tim Audit Mutu Internal (AMI) Universitas Baiturrahmah (Unbrah) Padang, pada 28 Januari dan 29 Januari 2019, Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) akan mengupayakan penguatan mutu di semua sektor sebelum dilakukan visitasi akreditasi pada Desember 2019 mendatang.
Hal ini disampaikan Dekan FKG Unbrah Dr. drg. Utmi Arma, MDSc di sela kegiatan AMI Unbrah pada Selasa 29 Januari 2019, di Kampus FKG Unbrah Aia Pacah Padang. Pada kesempatan tersebut Dekan FKG menyebutkan terdapat beberapa sektor yang menjadi fokus penguatan mutu fakultas.
Pertama dalam hal standar kelulusan, FKG akan melakukan monitoring sekaligus evaluasi kepada mahasiswa yang akan menamatkan studi baik jalur sarjana atau profesi. Diharapkan arahan dari tim audit dapat dilaksanakan sesuai standar yang telah ditetapkan secara nasional. Untuk itu harapannya tim auditor secara berkelanjutan dapat membantu penguatan mutu tersebut.
Kedua dalam hal kurikulum, FKG akan melakukan evaluasi sekaligus merevisi kurikulum saat ini agar disesuaikan dengan visi dan misi universitas. Langkah yang akan dilakukan yakni duduk bersama merumuskan kurikulum yang tepat sesuai visi dan misi tersebut. Terutama dalam mewujudkan lulusan yang berakhlakul karimah.
Ketiga dalam hal sarana prasarana, sejauh ini FKG telah memiliki kelengkapan untuk kuliah, praktik, hingga membuka Rumah Sakit Gigi dan Mulut. Dalam waktu dekat segera dibangun tempat parkir di lantai satu dan lantai atas gedung.
Menurutnya komitmen dari Yayasan Pendidikan Baiturrahmah selama ini, ke depan juga akan membantu penguatan mutu tersebut.
Saat ini FKG memiliki mahasiswa aktif sebanyak 776 orang yang terdiri atas program sarjana dan profesi. Adapun dosen saat ini berjumlah 34 untuk dosen tetap serta 23 orang dosen tidak tetap atau luar biasa. Di samping itu sejak masih menjadi Sekolah Tinggi Kedokteran Gigi (STKG) pada 1985 telah ada 1.036 mahasiswa yang lulus dari FKG bidang profesi dan 1.402 bidang sarjana.
Wakil Dekan I FKG Dr. drg. Dewi Elianora, MDSc, Sp.KGA menambahkan sejauh ini jejak lulusan FKG di seluruh Indonesia dinilai cukup baik. Beberapa waktu lalu ada lulusan FKG Unbrah yang diterima menjadi PNS di beberapa daerah seperti Sumbar, Jambi dan Kepulauan Riau. Bahkan di Jambi dan Kepri beberapa di antaranya mendapat predikat tertinggi di nilai kelulusan.
Bukan hanya itu dari dua ribu lulusan tersebut telah tersebar bekerja mulai dari Aceh, Sumatera Utara, Sumbar, Lampung, Jawa, Kalimantan hingga Papua. Sebagian besar menjadi dokter spesialis, bekerja di kedinasan, puskesmas bahkan sudah ada yang menjadi pimpinan instansi kesehatan.
Berkaitan dengan dosen saat ini juga telah ada enam orang Doktor dan masih ada beberapa orang lainnya yang sedang menempuh S3 di Dayeh University Taiwan, Unand, dan USU Medan. Secara prestasi para dosen dan alumni FKG Unbrah tersebut tidak kalah bersaing dengan lulusan perguruan tinggi negeri.
Wakil Dekan berharap capaian yang telah didapat FKG Unbrah tersebut dapat membantu fakultas kembali meraih nilai akreditasi LAMPTKes yang saat ini telah B atau meningkat lebih baik.