Setelah terbagi menjadi delapan grup, pada Sabtu pagi 2 Maret 2019 semua peserta dikumpulkan di lapangan Secata B untuk melaksanakan beragam kegiatan mulai pagi hingga malam hari.
Dari list kegiatan yang diterima humas dari Sumatra and beyond, pertama kali peserta melaksanakan senam usai melaksanakan shalat. Kemudian dilanjutkan dengan break dan sarapan.
Kegiatan sendiri dimulai pada pukul 08.00 WIB dengan pembagian instruktur dan bendera pada masing-masing kelompok. Kemudian semua diarahkan untuk membuat barisan melingkar dan dilaksanakan game.
Game pertama dalam hal penampilan yel yel masing masing kelompok. Dalam hal ini terdapat penilaian dari penonton yang penampilannya bagus mendapat siulan “uuuu” sedangkan yang jelek mendapat tepuk tangan. Kemudian diteruskan dengan permainan “tsunami”.
Permainan tsunami ini dilaksanakan dengan ketentuan beberapa hal seperti angin, tsunami dan surut menggunakan peragaan alat berupa hula hup. Permainan diawali dengan cerita yang dibacakan instruktur dan setiap disebutkan angin ke kanan maka peserta harus bergerak ke kiri begitu sebaliknya. Lalu setiap disebutkan angin dari depan, peserta bergerak ke belakang dan sebaliknya. Saat terbaca kata tsunami peserta harus meletakkan posisinya di hulahop yang tersedia tersebar di tengah lapangan. Kemudian bila sudah disebutkan surut maka kembali ke tempat semula dan membuat lingkaran.
Kemudian peserta melaksanakan permainan “bola kolong” dan dipertandingkan antar kelompok. Permainan ini dengan menggelindingkan bola tenis dari belakang ke depan secara bergantian. Kelompok yang telah menyelesaikan semua giliran anggotanya dinyatakan menang. Permainan pagi ini diakhiri dengan pemberian tugas kepada masing-masing kelompok.
Terdapat empat pembagian tugas yang secara garis besar terdiri atas pembersihan di Masjid Asasi Gando, Menjual Susu untuk donasi ke yayasan silat tradisional, pembersihan monumen kecelakaan kereta api dan mural di salah satu tempat.
Kegiatan ini menjadi inti dari Unbrah Challenge sebab selain diukur kebersamaan dan kekompakkan, pada kegiatan ini juga diuji komitmen Unbrah dalam mempromosikan Padang Panjang menjadi green city. Dalam hal ini peserta dituntut melakukan share sebanyak banyaknya selama kegiatan dan sesudah melalui media sosial. Kelompok Jumlah like, comment atau tweet terbanyak mendapatkan hadiah.
Usai melaksanakan kegiatan Ice Breaking tersebut semua peserta dijamu Wali Kota Padang Panjang di kediamannya untuk makan siang. Kemudian Ketua Yayasan Pendidikan Baiturrahmah Haji Amran Sutan Sidi Sulaiman bersama istri Hj. Maizarnis yang juga orang tua wali kota berfoto bersama dengan semua peserta Unbrah.
Usai makan siang dan shalat Dhuhur, kegiatan Unbrah dilanjutkan dengan sesi motivasi dan inspiring dari tim Sumatra and Beyond. Kemudian dilanjutkan dengan game challenge yang kali ini diprakarsai oleh tim Secara B.
Terdapat lima game menantang yang disediakan Secata B antara lain bom bola, barongsai, talang bola, tali bola, bermain drum. Dalam hal ini dilakukan pertandingan antar kelompok dengan secara bergantian memainkan game tersebut.
Kegiatan ini dilaksanakan mulai pukul 15.00 WIB hingga 17.00 WIB. Setelah itu dilanjutkan dengan istirahat, shalat dan mandi.
Tepat pukul 20.00 WIB dilaksanakan kembali game dengan menggunakan sarung. Dan kemudian dilaksanakan proses penutupan dan gelaran musik.
Pada penutupannya Rektor Unbrah Prof.Dr. Ir. Musliar Kasim, MS berpesan untuk menjaga komitmen kampus guna mencapai visi dan misi Unbrah. Menurut rektor kebersamaan dan kekompakan yang dilakukan selama Unbrah Challenge dapat menular dan diteruskan pada bidang kerja masing-masing.
Selain penutupan rektor, terdapat juga pengumuman pemenang Unbrah Challenge yang didapat kelompok Si Binuang dengan jumlah share terbanyak di media sosial dengan 1.600 lebih. Kemudian ada assemble musik biola dari ISI Padang Panjang. Kemudian ada pernyataan komitmen untuk Unbrah dari semua peserta yang diabadikan melalui penerbangan lampion harapan. Di akhir sesi semua peserta dan panitia berjoget bersama dengan iringan lagu orgen tunggal.