Kampus Universitas Baiturrahmah (Unbrah) Padang, Sumbar menjadi lokasi pelantikan pengurus Yayasan Lansia Kota Padang 2018-2022 yang dipusatkan di Auditorium Kampus Aie Pacah, Selasa 1 Oktober 2019.
Dengan ini Unbrah yang memiliki pusat studi kajian Lansia sejak 2016, juga menjadi saksi lahirnya Yayasan Lansia Kota Padang.
Pembina Yayasan Lansia Kota Padang sekaligus Rektor Unbrah Prof. Dr. Ir. Musliar Kasim, MS dalam sambutannya mengapresiasi atas hadirnya sebuah Yayasan yang akan fokus dalam pengembangan dan penyiapan warga lanjut usia di masa depan.
Rektor menyebutkan gagasan Yayasan Lansia Kota Padang ini berawal dari ide H. Muhammad Achjarli Abdul Djalil. SH, MM kemudian berdiskusi bersama Prof. Dr. Rusydi, AM. Lc dan Dr. Mellyarti Syarif, M.Pd. Kemudian juga berkat dorongan salah satu sastrawan sekaligus guru besar Prof. Dr. Ismet Fanany yang risau dengan adanya panti jompo di Kota Padang.
Dari perbincangannya dengan Prof. Ismet, seharusnya Sumatera Barat tidak ada panti jompo karena tingginya nilai kekerabatan saudara di Minangkabau.
Akan tetapi pada kenyataannya saat ini banyak orang Minang yang mengirim orang tuanya ke panti jompo karena berbagai alasan.
Kekhawatiran ini yang akhirnya dijawab dengan mendirikan Yayasan Lansia Kota Padang yang tujuannya sepenuhnya sosial yakni dalam membina, menjaga warga lansia untuk tetap sehat, bahagia namun tetap produktif.
Harapannya implementasi dari Yayasan ini nantinya dapat seperti yang ada di luar negeri seperti di Taiwan yang membuat hotel khusus Lansia namun dapat menjadi tempat pembinaan sekaligus pengembangan bakat.
Kemudian seperti di Jepang, di mana lansia masih cukup produktif seperti dalam mengerjakan pekerjaan rumah tangga, semisal membersihkan rumah atau tempat tidur.
Di samping itu motivasi dari pendirian yayasan ini untuk mengantisipasi peningkatan jumlah lansia di beberapa tahun mendatang. Saat ini memang baru 9,9 persen lansia di Indonesia, namun diprediksi pada 2030 akan bertambah menjadi 12 persen dari penduduk dan pada 2050 akan mencapai 30 persen.
Memang Indonesia diuntungkan dengan banyaknya manusia usia produktif atau Bonus Demografi, namun tentu akan mengalami lanjut usia juga. Itulah sebabnya perlu ada wadah yang dapat menyiapkan lansia agar tetap produktif.
Senada itu Sekretaris Daerah Kota Padang, Amasrul yang mewakili Wali Kota Padang sebagai pelindung Yayasan Lansia mengatakan bila perlu ada taman untuk penyaluran produktivitas lansia tersebut.
“Saya bermimpi ada taman lansia yang fungsinya sebagai lokasi kumpul untuk curhat, sharing pemikiran dan unjuk bakat di Kota Padang,” kata mantan Kepala Dinas Sosial Kota Padang tersebut.
Hal ini katanya mendesak mengingat saat ini banyak orang yang tega membuang orang tuanya ke panti jompo ata wreda.
Dalam hal ini Pemkot Padang siap memberikan dukungan kepada Yayasan Lansia Kota Padang salah satunya akan menjalin kerja sama dalam beberapa program nantinya.
“Kami siap membantu lansia dalam mencapai kebahagiaan dan kesejahteraan termasuk menginisiasi adanya taman tersebut,” ujarnya.
Sementara Ketua Panitia Pelantikan Pengurus Yayasan Lansia Kota Padang Drs. Eka Trio Effandilus menyebutkan yang dilantik pada kegiatan ini mulai dari pembina hingga bagian bidang.
Adapun Susunan kepengurusan Yayasan Lansia Kota Padang 2018-2022 yakni Prof. Dr. Ir. Musliar Kasim, MS dan H. Muhammad Achjarli Abdul Djalil. SH, MM (pembina), Dr. Mochtar Naim dan Prof. Dr. Rusydi, AM, Lc (pengawas), Wako Padang, Wawako Padang, Forkopimda Padang, Sekda Padang, dan Ketua PKK Padang (Pelindung)
Kemudian H. Herman Nasir, Syarifuddin Datuk Pangeran, H. King Churcill, Prof. Dr. Zainul Daulay, SH, MH, Prof. Dr. Ganefri, Dr. Eka Putra Wirman, Lc, MA, H. Irsyad Syafar, Lc, M.Ed, Dirut Bank Nagari, Dirut Rumah Sakit Semen Padang, Drs. H. Guspardi Gaus, M.BA, M.Si, Dra Fauziah Fauzal El Muhammady, SE, Akt, MM, dan dr. Efrida Azis, M.Sc (Penasehat).
Lalu untuk Pengurus Harian yakni Dr. Mellyarti Syarif, M.Pd (Ketua), dr. Marta Ediwati (Ketua I), Depitra Wiguna, SKM (Ketua II), Suharni, S.Si,M.Si Med, PhD (Ketua IV), Jemkhairil, M.Ag (Sekretaris), Dra. Fetti Harlina (Wakil Sekretaris I), Fadhila Rahmi Boer, S.Gz (Wakil Sekretaris II), Rahmani, S.Sos (Sekretariat), Susma Amelda Amd.Keb (Bendahara) dan Yeldawati (Wakil Bendahara).
Sedangkan untuk seksi-seksi yakni Dr. Buchari, M.Ag, Defriman Djafri, SKM, MKM, PhD, Ir Raudhati Ruslan, M.Pd, Dra Ernawati, M.Pd, Dr. Afnibar , M.Pd. Kons, Dr. Hadiati Anwar (Pendidikan), Hj. Masnur Lukman, Dra Yenny Umar, MM, Ahyuni Azis Arif, SE, ME, dr. Heksan, H.Ermanto, S,Pd (Usaha), Dr. Mulyanti Syas, M.Si, Enderiman Butar-Butar, Abdullah Khusairi, S.Ag, MA, Ir. Nurmi, M.Kom, Nashrian Bahzein, Heri Sugiarto (Inforkom dan Dokumentasi).
Kemudian Afdal Amran, BBU, MBA, Drs. Darman, M.Si, Akt, Dra. Hj Nurhusni Jalil, Asril, SH, Dra. Fidiriani Sjaaf, M.Si (Dana), dr. Hasrir Saus, dr. Mazni, MARS, Prof. Dr. Mujiran, M.Pd, Dr. Ulfatmi, M.Ag, dr. Erdanella Setiawati, MM, dr. Mutiara Annisa, S.PKJ, dr Fanni Martias, Fadil Maiseptian, S,Sos, MM (Pelayanan Kesehatan dan Konseling), Ny Hendri Final, Dr.Haswir Saola, Dewi Ria S.Sos, Dra. Misdaleni M.Pd. Kons (Sosial)
Terakhir Bidang Penelitian dan Pengembangan dengan anggota yakni Dr. Alfan Miko, Suharni, Ph.D, Drs. Eka Trio Effandilus, M.Si, Sri Mindayani, SKM, M.Kes, Novia Wirna Putri, SKM, MPH, Dra. Walan Yudiani, M.Si, Elinisfa, M.Pd.
Pada kegiatan pelantikan juga dilaksanakan seminar lansia yang narasumbernya yakni Dr. Alfan Miko membahas kaitan sosial budaya Minangkabau terhadap lansia, kemudian Prof. Dr. Rusydi, AM, Lc yang membahas tentang Islam dan lansia, Suharni, Ph.D tentang kajian lansia, serta Prof. Dr. Amri Bakhtiar, Apt. Adapun moderator dalam seminar tersebut yakni Jemkhairil, M.Ag.
Di akhir kegiatan diberikan piagam dan sertifikat kepada narasumber oleh pembina Yayasan Lansia Kota Padang dan dilanjutkan dengan foto bersama.
Hadir juga dalam kegiatan tersebut pakar kegempaan Dr. Badrul Mustofa, Rektor Universitas Dharma Andalas Prof. Dedy Prima Mitra, serta Kepala Dinas Sosial Padang.
Kegiatan ini juga dimeriahkan dengan penampilan tarian Payung dan Pasambahan oleh Prolanis Koto Tangah.