Universitas Baiturrahmah menggelar kajian Dhuha pada Sabtu 28 September 2019 di Masjid Baiturrahmah Padang dengan ustadz Drs. H. Syafwan Diran.
Ustadz kondang dari Sumatera Barat itu memaparkan tentang hidayah yang diberikan kepada manusia oleh Allah SWT yang mana berbeda dari makhluk lainnya.
Pertama katanya Hidayah saat pertama kali lahir menjadi awal dari hidayah yang diberikan Allah SWT kepada manusia. Nantinya hidayah ini akan menentukan tabiat dan sifat seseorang dalam perkembangannya.
Hidayah kedua yakni memiliki panca indera yakni mata sebagai indera penglihatan, hidung indera penciuman, lidah indera perasa, telinga indera pendengaran dan kulit indera peraba. Memang hewan juga memiliki indera namun tidak sesempurna manusia.
Hidayah ketiga yakni hidayah akal berupa pikiran yang dapat membedakan benar atau salah, baik atau buruk serta memunculkan usaha dan kreativitas.
Hidayah keempat yakni hidayah agama berupa pemberian nikmat dapat beribadah dan berusaha dalam hidup. Selain itu dengan hidayah beragama juga membentuk akhlak dan Budi pekerti yang baik.
Hidayah kelima atau terakhir yakni hidayah Taufik dan Rahmat dari Allah SWT. Tiga hidayah terakhir ini hanya dimiliki manusia sehingga wajar jika manusia wajib bersyukur atas anugerah Allah SWT.
Dalam hal ini manusia dapat mensyukuri setiap pemberian Allah SWT dan senantiasa memanfaatkan hidayah tersebut atas nama Allah SWT.
Kegiatan ini dihadiri mahasiswa, pimpinan Unbrah , dosen dan tenaga kependidikan.