Rektor Universitas Baiturrahmah (Unbrah) Prof. Dr. Ir. Musliar Kasim, M.S. mengatakan bahwa institusinya akan konsisten dan berkomitmen terus mengupayakan pengembangan kampus meski di tengah pandemi Covid-19.
“Kami cukup menjadi pelopor beberapa kegiatan dalam memutus rantai Covid-19 di Sumbar seterusnya akan konsisten pada pelaksanaannya,” kata Rektor saat menjadi pembicara di Dialog Detak di salah satu stasiun TV Swasta daerah di Padang, Senin 29 Juni 2020.
Semenjak masa pandemi Covid-19 pada Maret 2020, Unbrah telah membentuk tim Covid-19 center yang secara khusus dalam merencanakan serta merekomendasikan kebijakan kampus selama masa pandemi.
Usai membentuk tim khusus tersebut pihaknya melakukan semua anjuran sesuai protokol kesehatan seperti membuat handsanitizer dan desinfektan kemudian mendesinfeksi ruangan secara rutin.
Bahkan saat masa Pembatasan Sosial Skala Besar (PSBB) kampus merumahkan semua pegawai dan dosennya dan hanya menggunakan sistem piket bagi pegawai di pusat universitas.
Terkait pembelajaran selama pandemi, Unbrah juga melaksanakan sesuai arahan Kemendikbud yakni secara daring. Bahkan pihaknya telah melaksanakan survei pembelajaran oleh Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu. Survei ini bertujuan melihat respon dan perkembangan belajar daring di mahasiswa dan dosen.
Dalam hal pengabdian di sekitar masyarakat, Civitas akademika bersama Yayasan Pendidikan Baiturrahmah memberikan bantuan sembako dan tunai kepada warga sekitar yang terdampak Covid-19.
Selain itu dalam hal bantuan kesehatan pihaknya juga menyerahkan donasi kepada rumah sakit dan klinik yang fokus penanganan Covid-19 seperti Baju Hazmat, Masker dan alat kesehatan lainnya.
Kemudian dalam sistem pendidikan hingga saat ini memasuki masa ujian akhir semester genap 2019/2020, serta ujian masuk mahasiswa baru juga telah dilakukan secara daring.
“Kami mungkin jadi salah satu pelopor gelaran Webinar atau seminar online yang melibatkan banyak masyarakat,” sebut Rektor.
Rektor menyebutkan webinar ini disesuaikan dengan keadaan dan kondisi pada saat itu semisal Webinar pertama berkaitan dengan banyaknya warga yang mudik jelang lebaran. Dalam hal ini Unbrah menggelar webinar dengan tema “Mamaga Nagari dari Covid-19”.
Kegiatan Webinar yang dilaksanakan pada 18 dan 21 April 2020 menghadirkan sejumlah perwakilan Pemda Yakni Pemkab Agam, Pesisir Selatan dan Agam serta Pemprov Sumbar dan Kapolda. Fokus pembicaraan seputar diskusi upaya membendung pemudik yang mungkin membawa Covid-19 karena banyak berasal dari daerah paling pandemi Covid-19 di Indonesia.
Kemudian usai Lebaran dilaksanakan Webinar dengan tema berbeda yakni “Mamaga diri dari Covid-19” pada 18 Mei 2020. Saat itu kondisi pada masa peralihan dan mulai keluar dari PSBB dan menuju tatanan hidup New Normal. Setelah itu ada Webinar tentang tata cara ibadah di masjid dan lifestyle selama New Normal.
Ke depan juga Rektor menambahkan pihaknya akan mengikuti aturan seperti kemungkinan wisuda secara daring dan perkuliahan semester depan yang masih tanpa tatap muka.
Terkait wisuda pihaknya telah “mensahkan” para sarjana di wisuda 73 dengan memberikan ijazahnya meski penobatannya di wisuda karena Pandemi Covid-19.
Meski demikian bila kondisi memungkinkan, perkuliahan dapat dilakukan tatap muka namun dengan penerapan ketat protokol kesehatan. Mulai dari gerbang kedatangan hingga pengaturan kelas akan didasarkan pada aturan Kemendikbud, Kemenkes dan WHO.
“Kami komitmen tetap memajukan kampus meski pandemi masih melanda,” ujar dia.