Lembaga Pengembangan Pengajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) Universitas Baiturrahmah menggelar diskusi nasional secara dalam jaringan terkait Strategi Audit Mutu Internal selama masa pandemi Covid-19 pada Rabu 29 Juli 2020 melalui platform Zoom.
Tampil sebagai narasumber dalam kegiatan ini yakni Fasilitator AMI nasional Dr. Hisar Sirait dan Fasilitator AMI Nasional dari IPB Bogor Dr. Setyo Pratiwi.
Kegiatan ini dibuka oleh Kepala LP3M Unbrah Prof. Dr. Ir. Novirman Jamarun, M.Sc dan Rektor Unbrah Prof. Dr. Musliar Kasim, M.S.
Dalam sambutannya Rektor mengatakan AMI ini cukup penting dilaksanakan bagi sebuah institusi perguruan tinggi terlepas dari berbagai kondisi. Tentu sebelum terjadinya pandemi AMI dilakukan secara tatap muka dan luar jaringan, saat Pandemi yang mengharuskan menjaga jarak dan kontak tentu dapat dilakukan secara daring.
Intinya dalam suasana apapun yang namanya Audit Mutu perlu dilaksanakan untuk mengukur kualitas dari institusi. Harapannya usai diskusi ini segera ditemukan formula yang tepat untuk melaksanakan AMI sesuai dengan masa pandemi.
Dua fasilitator yang diundang yakni Dr. Hisar Sirait serta Dr. Setyo Pratiwi dinilai dapat memberikan masukan sekaligus pencerahan bagi kampus ke depannya.
Sementara itu dalam pemaparannya Dr. Setyo Pratiwi memaparkan tentang beberapa tips di kampusnya menyelenggarakan AMI secara daring masa pandemi. Salah satunya dengan menjadikan semua data dokumen menjadi digital atau daring terintegrasi.
Menurutnya dapat menggunakan layanan cloud untuk menyimpan dokumen kemudian dapat dibagikan kepada semua auditor. Di samping itu dengan adanya data digital juga memudahkan auditor dalam memeriksa dokumen kemudian memberikan respon atau rekomendasi.
Selain data dokumen digital juga dapat dalam bentuk video atau rekaman yang dapat dibagikan secara daring. Hal ini juga bisa menjadi pengganti kegiatan assesment di lapangan karena tidak memungkinkan pada kunjungan.
Tentunya kata Setyo tidak mudah untuk menerapkan pola yang berbeda dalam AMI dengan masa sebelum Covid-19. Meskipun demikian bila dimusyawarahkan dan disepakati bersama tentu akan dapat dilaksanakan dengan baik.
Senada itu Dr. Hisar Sirait lebih menegaskan keberhasilan AMI lebih kepada persiapan audiencenya. Menurutnya kelompok yang akan diaudit amat menentukan keberhasilan auditor dalam mengaudit prodi atau fakultas.
Biasanya AMI yang baik bila audience sangat rindu diaudit oleh auditor. Artinya yang diaudit sudah siap diberikan rekomendasi dan masukkan atas Ketidaksesuaian atau KTS baik secara mayor maupun minor.
Baik dalam suasana pandemi ataupun tidak kualitas penyusunan dokumen untuk AMI oleh yang diaudit tetap menjadi kunci keberhasilan AMI. Terlepas itu dilaksanakan dengan assesment lapangan atau daring.
Terkait perubahan standar yang disesuaikan dengan Pandemi Covid-19 menurut Dr. Hisar tentu saja memungkinkan seperti adanya pembelajaran daring dan seminar online. Hanya saja ini perlu diuji dan dianalisis lebih lanjut untuk menjadi suatu ketetapan atau keputusan sementara.
Di akhir kegiatan kedua narasumber memperoleh banyak pertanyaan dari peserta seminar yang sebagian besar berasal dari Kampus LLDikti wilayah X dan ada dari Jawa.
Kegiatan ini dimoderatori oleh Sekretaris LP3M Unbrah Ira Suryanis, S.ST, M.Keb.