Mahasiswa ikut ESQ

Kegiatan pelatihan Emotional Spiritual Quotient (ESQ) bagi mahasiswa baru Universitas Baiturrahmah (Unbrah) tahun 2025 resmi dibuka oleh Rektor Unbrah Prof. Dr. Ir. Musliar Kasim, M.S, pada Sabtu 6 September 2025 di Auditorium Kampus Unbrah. Kegiatan ini dilaksanakan dalam dua gelombang: gelombang pertama pada 6–7 September dan gelombang kedua pada 8–9 September 2025.

Pelatihan ini diikuti oleh lebih dari 1.000 mahasiswa baru dari berbagai program studi yang ada di Unbrah. Antusiasme peserta tampak dari kehadiran penuh sejak awal hingga akhir sesi, menunjukkan semangat mahasiswa baru dalam mengikuti proses pembentukan karakter sejak dini.

Dalam sambutannya, Rektor menyampaikan pentingnya mahasiswa tidak hanya unggul secara intelektual, tetapi juga memiliki kecerdasan emosional dan spiritual. Oleh karena itu, pelatihan ESQ menjadi langkah penting dalam membentuk pribadi yang utuh dan tangguh dalam menghadapi tantangan.

Kegiatan ini menghadirkan Ketua ESQ Nasional Ary Ginanjar melalui siaran Zoom Live. Dalam penyampaiannya, Ary Ginanjar menekankan bahwa selama menjadi mahasiswa, ia tidak pernah mendapatkan pelatihan kecerdasan spiritual dan emosional. Oleh karena itu, ia mengapresiasi Unbrah yang telah memasukkan pelatihan ESQ sebagai bagian dari pembentukan karakter mahasiswa baru. Ia juga menyebut bahwa Unbrah adalah satu-satunya kampus di Indonesia, selain Kampus Ary Ginanjar, yang menerapkan pola ini secara konsisten.

Ary Ginanjar juga menyampaikan bahwa di Unbrah terdapat nilai-nilai budaya lokal yang kuat seperti “tungku tigo sajarangan”, yakni perpaduan antara alim ulama, cadiak pandai, dan bundo kanduang, yang seharusnya menjadi dasar kehidupan berbangsa dan bernegara. Menurutnya, banyak kerusakan di Indonesia terjadi karena nilai-nilai tersebut mulai dilupakan. Contoh seperti aksi demonstrasi yang berujung kerusuhan, pejabat menjadi tersangka, hingga perilaku publik yang tidak tepat tempat, semua itu terjadi karena kurangnya pemahaman terhadap kecerdasan emosional dan spiritual.

Dalam kesempatan tersebut, Ary Ginanjar juga berdiskusi langsung dengan mahasiswa dan membuka sesi tanya jawab yang interaktif, memberi ruang bagi mahasiswa untuk memahami lebih dalam konsep kecerdasan spiritual dan emosional dalam kehidupan akademik maupun sosial.

Selain penguatan nilai-nilai karakter, pelatihan ESQ di Unbrah juga diperkuat dengan sistem kampus bertalenta berbasis AI. Melalui talent mapping, mahasiswa akan dikenali potensinya secara menyeluruh sehingga dapat diarahkan untuk mengembangkan kemampuan terbaik yang dimiliki. Pola ini sebelumnya telah diterapkan dalam konsep sekolah rakyat dan kini diadaptasi dalam lingkup perguruan tinggi.

Melalui kegiatan ini, Unbrah berharap mahasiswa tidak hanya cerdas secara intelektual (IQ), tetapi juga memiliki kecerdasan emosional (EQ) dan spiritual (SQ), guna menciptakan generasi yang unggul secara holistik dan berkontribusi positif bagi bangsa dan negara.

Dia meyakini dengan adanya kerjasama ini, Unbrah akan menjadi kampus pertama yang menerapkan pola talent mapping untuk mahasiswanya di Indonesia.