
Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Baiturrahmah (Unbrah) Padang, Indonesia, menjadi tuan rumah kegiatan Student Mobility yang dihadiri oleh mahasiswa dan dosen dari Faculty of Dentistry, SEGi University, Malaysia dan FKG Universitas Andalas pada 18 hingga 21 Agustus 2025 di Auditorium Unbrah Padang.
Kegiatan ini bertujuan untuk memperluas wawasan klinis, pertukaran budaya, dan pengalaman akademis dalam bidang kedokteran gigi.
Kegiatan dibuka dengan International Community Dental Services yang dilaksanakan di Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGMP) Baiturrahmah. Mahasiswa dari ketiga universitas terlibat langsung dalam edukasi kesehatan gigi. Kolaborasi ini tidak hanya memperkaya pengalaman mahasiswa, tetapi juga memperkuat hubungan antara ketiga institusi.

Pada hari kedua, digelar International Lecture yang menghadirkan _expert_ dari kedua Universitas. Dari FKG Unbrah, drg. Rifani, MDSc., Sp.KGA dan drg. Intan Batura Endo Mahata, M.M berbagi pengetahuan terkait perkembangan terbaru di bidang kedokteran gigi. Sementara itu, delegasi dari SEGi University, Datuk Dr. Zeila dan Dr. Elise, memberikan perspektif global mengenai praktik kedokteran gigi di Malaysia.
Selain kegiatan akademik dan pengabdian masyarakat, mahasiswa dari Malaysia dan Indonesia juga berkesempatan untuk berinteraksi untuk memperkenalkan tradisi dan kearifan lokal masing-masing negara. Kegiatan ini diharapkan dapat mempererat hubungan antara mahasiswa kedua negara serta membuka peluang kerjasama penelitian dan pertukaran pelajar di masa depan.
Kegiatan Student Mobility yang diikuti oleh mahasiswa FKG Unbrah, FKG Unand dan Faculty of Dentistry, SEGi University, Malaysia sebagai wujud komitmen untuk melanjutkan kerjasama dalam bidang Tridharma Perguruan Tinggi.

“Ini adalah langkah yang baik untuk membangun sinergi antara Indonesia dan Malaysia dalam pengembangan pendidikan kedokteran gigi,” ujar Dekan FKG Unbrah Dr.drg. Yenita Alamsyah, M.Kes. Sementara perwakilan SEGi University menyatakan antusiasmenya dan berharap FKG Unbrah mengadakan kunjungan balik ke Malaysia pada tahun berikutnya.
Dengan suksesnya program ini, diharapkan akan terbuka lebih banyak peluang kolaborasi antar-institusi untuk memajukan dunia kedokteran gigi di kawasan Asia Tenggara.