Foto bersama.

Universitas Baiturrahmah menggelar kuliah umum bertajuk “Pemimpin Masa Depan Cerdas Digital dan Peka Sosial” pada Sabtu, 21 Juni 2025 di Auditorium kampus.

Kegiatan ini menjadi ruang bagi mahasiswa untuk membekali diri dengan wawasan kepemimpinan yang relevan dengan era digital, sekaligus membangun kepekaan sosial yang mendalam sebagai pemimpin masa depan.

Wakil Rektor III Unbrah

Acara dibuka oleh Wakil Rektor III Drs. Eka Trio Effandilus, M.Si yang menekankan pentingnya menonjolkan kecerdasan dalam berbagai aspek. Menurutnya, di tengah kompleksitas dunia saat ini, menjadi pemimpin yang tangguh dan bertahan (survive) menuntut kompetensi yang terus berkembang dan adaptif terhadap zaman.

Kuliah umum ini dimoderatori oleh apt. Rama Feriska Putra, M.Farm dan menghadirkan narasumber Herlambang Tinasih Gusti. Ia menyampaikan bahwa salah satu indikator kesiapan menjadi pemimpin adalah kesadaran terhadap penggunaan teknologi secara produktif. Ia mengajak peserta mengevaluasi “screen time” masing-masing: apakah sudah digunakan untuk hal bermanfaat atau justru lebih banyak untuk konsumsi hiburan pasif.

Pemberian buku kepada Unbrah

Dalam kisahnya saat mengikuti program pertukaran pelajar, Herlambang lebih memilih berdialog langsung dengan para pengajar (sensei) daripada sibuk mengambil foto. Dari pengalaman tersebut, ia menekankan bahwa membangun jejaring sosial (networking) dan interaksi manusia yang tulus jauh lebih bermakna dalam perjalanan kepemimpinan.

Herlambang juga memperkenalkan konsep “Cashflow Quadrant” dari Robert T. Kiyosaki yang mencakup empat tipe sumber penghasilan: “employee”, ‘self employee”, “business owner”, dan “investor”. Menurutnya, pemimpin yang tangguh adalah mereka yang tidak hanya terpaku pada satu sisi, namun mampu menjelajah keempatnya secara bijak dan strategis.

 

Melalui kuliah umum ini, Unbrah berharap mahasiswa tidak hanya cerdas secara digital, tetapi juga mampu membangun empati dan kepekaan sosial dalam kehidupan nyata. Karena pemimpin masa depan bukan hanya mereka yang melek teknologi, tapi juga mampu membaca dan menjawab kebutuhan masyarakat dengan hati dan tindakan.