Universitas Baiturrahmah menggelar kegiatan Halal Bihalal yang penuh hikmah bersama Ustadz Dr Syofyan Hadi, M.Hum pada Selasa, 8 April 2025 bertempat di Rumah Bagonjong, Kampus Aie Pacah Padang.

Acara ini dihadiri oleh Rektor, para Wakil Rektor, Dekan, dosen, tenaga kependidikan, serta seluruh sivitas akademika Unbrah dalam suasana kebersamaan pasca Idul Fitri.

Dalam tausiyahnya, Ustadz Syofyan menyampaikan pentingnya memanfaatkan momen Halal Bihalal sebagai sarana untuk memperkuat silaturahim dan menjaga hubungan baik antar sesama. Ia menekankan bahwa sehebat apapun ibadah seseorang, jika tidak disertai dengan hubungan sosial yang baik, maka akan sia-sia di hadapan Allah SWT.

“Orang muflis atau bangkrut di hari kiamat adalah mereka yang rajin ibadah, tapi menyakiti orang lain dengan lisan, tangan, bahkan kini lewat ketikan. Ibadah tak akan bernilai jika tidak diiringi dengan akhlak,” ujarnya.

Ustadz Syofyan juga mengingatkan tentang dua golongan yang paling berat hisabnya di akhirat, yaitu orang kaya yang akan ditanya soal nikmat yang ia terima, serta pejabat yang akan dimintai pertanggungjawaban atas amanah kekuasaan. Ia pun menyinggung pentingnya menyelesaikan hutang, karena menjadi salah satu penghalang masuk surga.

 

Dalam ceramahnya, beliau turut menyebut tujuh golongan yang akan mendapatkan naungan Allah di hari kiamat, salah satunya adalah pemimpin yang adil, yang relevan dengan dunia akademik dalam hal kepemimpinan kampus yang amanah dan berintegritas.

Rektor Unbrah, Prof. Dr. Ir. Musliar Kasim, M.S., dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan tersebut dan berterima kasih atas kehadiran seluruh elemen kampus. Ia juga menginformasikan bahwa roadshow kampus telah selesai dilaksanakan dan pendaftaran mahasiswa baru resmi dibuka.

Acara ini menjadi refleksi spiritual yang memperkuat nilai kebersamaan dan mengokohkan jalinan ukhuwah Islamiah di lingkungan Universitas Baiturrahmah, sejalan dengan semangat Ramadhan dan Idul Fitri sebagai momen saling memaafkan dan memperbaiki diri.