Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Baiturrahmah (Unbrah) menggelar workshop secara dalam jaringan tentang Trik Sukses Lolos Penelitian Hibah Dikti melalui aplikasi ZOOM pada Selasa 20 Oktober 2020.
Hadir sebagai narasumber yakni Dr. Febrianty, SE, M.Si dari Politeknik PalComtech Sumsel yang merupakan salah satu dosen dan peneliti yang hasil karyanya kerap masuk dalam penelitian dari Hibah Dikti dan pembiayaan lainnya.
Rektor Unbrah Prof. Dr. Ir. Musliar Kasim, M.S yang membuka kegiatan mengatakan kehadiran Dr. Febrianty, SE, M.Si yang memberikan tips dan trik serta teknik penulisan mulai dari proposal hingga dalam bentuk jurnal artikel akan memotivasi dosen Unbrah meneliti.
Menurut rektor, penelitian dapat dilakukan bergantung pada niat dan kerja keras yang dilakukan dosen terkait dapat dilaksanakan secara mandiri atau tim.
Terpenting kata rektor ide yang muncul segera direalisasikan dengan penulisan proposal yang mematuhi kaidah atau syarat dari pengajuan hibah atau proyek.
Harapannya arahan dan tips dari Dr. Febrianty, SE, M.Si akan meningkatkan intensitas dosen Unbrah meneliti dan kemudian memperoleh hibah Dikti.
“Harapannya tahun ini ada sekitar 50 proposal diajukan oleh Unbrah, dan bila masuk 50 persen saja itu sudah baik,” ujar Rektor.
Sementara itu Dr. Febrianty, SE, M.Si dalam presentasinya memaparkan sejumlah tips dan trik mudah menulis proposal penelitian termasuk strategi yang memudahkan masuk ke Hibah Dikti.
Seperti dalam hal pemilihan menjadi peneliti pertama, kedua dan ketiga, menurutnya harus disesuaikan dengan kebutuhan tujuan penelitian dan bidang yang diampu.
“Tidak perlu memaksa jadi peneliti pertama bila arah penelitian bukan pada bidang kita, justru karena ini sebuah tim kesempatan mencari akademisi lain yang relevan bidangnya untuk mewujudkan ide penelitian kita,” kata Dr Febrianty.
Tips lain yang disampaikan Dr. Febrianty, SE, M.Si yakni terkait pemilihan judul untuk lebih menjual dan tidak pasaran, di samping tentu berbeda dari penelitian dengan bidang sama di dunia.
“Kata-kata seperti pengaruh mungkin sudah jadi pasaran bila tidak tepat pemakaiannya dalam judul penelitian mengakibatkan sulit diterima oleh reviewer.” kata dia.
Selain itu Dr. Febrianty, SE, M.Si juga menekankan pentingnya ide sebagai landasan dasar sebuah penelitian. Ide tersebut harus orisinal dan merupakan aplikasi ilmu yang tengah berkembang.
Dalam hal ini juga Dr. Febrianty, SE, M.Si memberikan tips untuk diterimanya penelitian saat ini yang sangat mengedepankan teknologi.
“Kombinasi dasar ilmu dengan IT saat ini cukup disukai dalam aplikasi penelitian mengingat adanya Revolusi Industri 4.0,” ujarnya.
Lebih dari dua jam Dr. Febrianty, SE, M.Si membagi pengalaman dan ilmunya kepada dosen dan peneliti di Unbrah. Di akhir acara dilaksanakan tanya jawab antara narasumber dan peserta.
Kegiatan ini berlanjut pada Rabu 21 Oktober 2020 dengan narasumber dari guru besar Unand Prof. Dr. Rizanda M, M.Kes.
Kegiatan ini juga dipandu oleh Sekretaris LPPM Unbrah Vitri Yuli Afni Amran, S.ST, M.Keb dan hadir juga melalui ZOOM Kepala LPPM unbrah drg. Abu Bakar, M.Med, P.hD.