Dua proposal kewirausahaan kategori Rencana Usaha atau Business Plan yang diajukan Universitas Baiturrahmah dinyatakan lolos dalam final Entrepreneurship Awards III LLDikti wilayah X tahun 2019.
Kedua proposal tersebut yakni berjudul usaha kerajinan “Bomerang” dan “My Best” Minuman Bengkoang Sehat lolos dalam 25 judul proposal yang berasal dari berbagai kampus di Sumbar, Jambi, Kepri, dan Riau.
Kedua proposal itu dirancang oleh dua kelompok mahasiswa Fakultas Ekonomi yakni Bomerang oleh Rini Ulratmawati, Yola Yuniska Fitri, Ibrahim Hasan, dan Doni Risman. Sedangkan proposal My Best Minuman Bengkoang dirancang oleh Lisa Nila Sari, Roby M. Fikri, Aprillia Novita Sari, dan Yoga Walhidayat.
Kedua proposal ditambah dengan 23 proposal kampus lainnya menjadi 25 finalis dari 623 usulan proposal yang masuk ke LLDikti wilayah X.
Kedua proposal Unbrah ini berpeluang meraih dua pemenang dari 15 penghargaan yang akan diberikan pada kategori Business Plan Entrepreneurship Awards 2019.
Kedua kelompok mahasiswa perancang proposal akan presentasi di Batam pada 25 Oktober 2019 mendatang.
Sementara itu Rektor Unbrah sekaligus pelopor munculnya Entrepreneurship Awards di LLDikti X Prof. Dr. Ir. Musliar Kasim, MS mengatakan ajang ini menjadi kesempatan mahasiswa memunculkan kemampuan dan minatnya dalam berwirausaha.
Ajang ini juga menjadi penghargaan bagi mahasiswa dan kampus yang secara inisiatif dan inovatif memunculkan hasil karya kreatif yang bermanfaat dan dapat meningkatkan ekonomi.
Sesuai tujuannya kewirausahaan juga dapat membuka lapangan kerja dan selanjutnya mengakomodasi lulusan kuliah atau pengangguran.
Sementara itu Wakil Dekan I Ekonomi Harry Wahyudi S.E, M.Si menyebutkan untuk proposal Bomerang lebih pada usaha di bidang kerajinan tangan yang memanfaatkan barang bekas atau limbah di sekitar. Inovasinya tentu memproduksi barang yang belum dikenal di pasaran namun berdaya guna tinggi. Paling penting dari segi harga sangat efisien.
Sedangkan proposal My Best Minuman Bengkuang lebih pada usaha meracik minuman segar yang terbuat dari bahan bengkuang. Mengingat bengkuang merupakan julukan Kota Padang , tentu harapannya proposal ini dapat mendesain sebuah minuman khas yang nantinya bisa menjadi sajian khas asli Padang.
Kedua proposal tersebut yakni berjudul usaha kerajinan “Bomerang” dan “My Best” Minuman Bengkoang Sehat lolos dalam 25 judul proposal yang berasal dari berbagai kampus di Sumbar, Jambi, Kepri, dan Riau.
Kedua proposal itu dirancang oleh dua kelompok mahasiswa Fakultas Ekonomi yakni Bomerang oleh Rini Ulratmawati, Yola Yuniska Fitri, Ibrahim Hasan, dan Doni Risman. Sedangkan proposal My Best Minuman Bengkoang dirancang oleh Lisa Nila Sari, Roby M. Fikri, Aprillia Novita Sari, dan Yoga Walhidayat.
Kedua proposal ditambah dengan 23 proposal kampus lainnya menjadi 25 finalis dari 623 usulan proposal yang masuk ke LLDikti wilayah X.
Kedua proposal Unbrah ini berpeluang meraih dua pemenang dari 15 penghargaan yang akan diberikan pada kategori Business Plan Entrepreneurship Awards 2019.
Kedua kelompok mahasiswa perancang proposal akan presentasi di Batam pada 25 Oktober 2019 mendatang.
Sementara itu Rektor Unbrah sekaligus pelopor munculnya Entrepreneurship Awards di LLDikti X Prof. Dr. Ir. Musliar Kasim, MS mengatakan ajang ini menjadi kesempatan mahasiswa memunculkan kemampuan dan minatnya dalam berwirausaha.
Ajang ini juga menjadi penghargaan bagi mahasiswa dan kampus yang secara inisiatif dan inovatif memunculkan hasil karya kreatif yang bermanfaat dan dapat meningkatkan ekonomi.
Sesuai tujuannya kewirausahaan juga dapat membuka lapangan kerja dan selanjutnya mengakomodasi lulusan kuliah atau pengangguran.
Sementara itu Wakil Dekan I Ekonomi Harry Wahyudi S.E, M.Si menyebutkan untuk proposal Bomerang lebih pada usaha di bidang kerajinan tangan yang memanfaatkan barang bekas atau limbah di sekitar. Inovasinya tentu memproduksi barang yang belum dikenal di pasaran namun berdaya guna tinggi. Paling penting dari segi harga sangat efisien.
Sedangkan proposal My Best Minuman Bengkuang lebih pada usaha meracik minuman segar yang terbuat dari bahan bengkuang. Mengingat bengkuang merupakan julukan Kota Padang , tentu harapannya proposal ini dapat mendesain sebuah minuman khas yang nantinya bisa menjadi sajian khas asli Padang.