Kepengurusan Korps Sukarela PMI Universitas Baiturrahmah (Unbrah) 2019-2020 resmi dikukuhkan pada Senin 14 Oktober 2019 di Ruang Sidang Yayasan Pendidikan Baiturrahmah, Kampus Unbrah Aie Pacah Padang.
Dengan pengukuhan ini secara resmi beralih tongkat komando dari Komandan PMI 2018-2019 Ringsiking MR kepada Abdul Halim yang keduanya merupakan mahasiswa Fakultas Ekonomi.
Wakil Rektor III Unbrah Amrullah, S.E, M.Si yang melantik kepengurusan baru menekankan pentingnya peningkatan kinerja atas program yang telah dicanangkan.
Harapannya ke depan KSR PMI Unbrah dapat mengikuti beragam kegiatan kemanusiaan serta meningkatkan peranannya.
Senada itu Perwakilan PMI Padang Afriwaldi menegaskan KSR PMI dibentuk di perguruan tinggi bukan hanya fokus pada aktivitas pertolongan pertama pada kecelakaan atau bencana namun lebih dari itu berperan pada kegiatan sosial masyarakat lainnya.
Semisal fenomena bencana sosial, PMI juga memiliki peranan dalam mencegah, mengantisipasi dan selanjutnya menangani bila telah ada yang terpapar.
Dengan ini paradigma PMI yang fokus pada penanganan pertolongan pertama di mata masyarakat dapat terkikis.
Harapannya ke depan kepengurusan baru saat ini dapat lebih meningkatkan peranan ke arah itu. Justu saat dalam situasi kondusif dan damai, PMI harus juga memiliki peranan dalam kemanusiaan.
Sementara itu Komandan KSR PMI Unbrah 2019-2020 Abdul Halim menyatakan tekadnya untuk meningkatkan peranan dalam kemnusiaan tersebut.
Meskipun demikian pihaknya tetap berkomitmen pada rancangan program yang telah ditetapkan seperti dalam pelaksanaan orientasi calon anggota, diklat kedisiplinan dan donor darah.
Abdul berharap seluruh kepengurusan saat ini bukan hanya mempertahankan capaian yang telah didapat namun meningkatkannya.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh pembina KSR-PMI dr. Budi Yulhasfi, SP.B, Perwakilan Media Info Unbrah dan perwakilan mahasiswa dari IKM dan fakultas.
[13:11, 3/17/2020] Deni Antara: Dua Proposal Kewirausahaan Unbrah Lolos Final Entrepreneurship Awards 2019 LLDikti X
Dua proposal kewirausahaan kategori Rencana Usaha atau Business Plan yang diajukan Universitas Baiturrahmah dinyatakan lolos dalam final Entrepreneurship Awards III LLDikti wilayah X tahun 2019.
Kedua proposal tersebut yakni berjudul usaha kerajinan “Bomerang” dan “My Best” Minuman Bengkoang Sehat lolos dalam 25 judul proposal yang berasal dari berbagai kampus di Sumbar, Jambi, Kepri, dan Riau.
Kedua proposal itu dirancang oleh dua kelompok mahasiswa Fakultas Ekonomi yakni Bomerang oleh Rini Ulratmawati, Yola Yuniska Fitri, Ibrahim Hasan, dan Doni Risman. Sedangkan proposal My Best Minuman Bengkoang dirancang oleh Lisa Nila Sari, Roby M. Fikri, Aprillia Novita Sari, dan Yoga Walhidayat.
Kedua proposal ditambah dengan 23 proposal kampus lainnya menjadi 25 finalis dari 623 usulan proposal yang masuk ke LLDikti wilayah X.
Kedua proposal Unbrah ini berpeluang meraih dua pemenang dari 15 penghargaan yang akan diberikan pada kategori Business Plan Entrepreneurship Awards 2019.
Kedua kelompok mahasiswa perancang proposal akan presentasi di Batam pada 25 Oktober 2019 mendatang.
Sementara itu Rektor Unbrah sekaligus pelopor munculnya Entrepreneurship Awards di LLDikti X Prof. Dr. Ir. Musliar Kasim, MS mengatakan ajang ini menjadi kesempatan mahasiswa memunculkan kemampuan dan minatnya dalam berwirausaha.
Ajang ini juga menjadi penghargaan bagi mahasiswa dan kampus yang secara inisiatif dan inovatif memunculkan hasil karya kreatif yang bermanfaat dan dapat meningkatkan ekonomi.
Sesuai tujuannya kewirausahaan juga dapat membuka lapangan kerja dan selanjutnya mengakomodasi lulusan kuliah atau pengangguran.
Sementara itu Wakil Dekan I Ekonomi Harry Wahyudi S.E, M.Si menyebutkan untuk proposal Bomerang lebih pada usaha di bidang kerajinan tangan yang memanfaatkan barang bekas atau limbah di sekitar. Inovasinya tentu memproduksi barang yang belum dikenal di pasaran namun berdaya guna tinggi. Paling penting dari segi harga sangat efisien.
Sedangkan proposal My Best Minuman Bengkuang lebih pada usaha meracik minuman segar yang terbuat dari bahan bengkuang. Mengingat bengkuang merupakan julukan Kota Padang , tentu harapannya proposal ini dapat mendesain sebuah minuman khas yang nantinya bisa menjadi sajian khas asli Padang.
Dengan pengukuhan ini secara resmi beralih tongkat komando dari Komandan PMI 2018-2019 Ringsiking MR kepada Abdul Halim yang keduanya merupakan mahasiswa Fakultas Ekonomi.
Wakil Rektor III Unbrah Amrullah, S.E, M.Si yang melantik kepengurusan baru menekankan pentingnya peningkatan kinerja atas program yang telah dicanangkan.
Harapannya ke depan KSR PMI Unbrah dapat mengikuti beragam kegiatan kemanusiaan serta meningkatkan peranannya.
Senada itu Perwakilan PMI Padang Afriwaldi menegaskan KSR PMI dibentuk di perguruan tinggi bukan hanya fokus pada aktivitas pertolongan pertama pada kecelakaan atau bencana namun lebih dari itu berperan pada kegiatan sosial masyarakat lainnya.
Semisal fenomena bencana sosial, PMI juga memiliki peranan dalam mencegah, mengantisipasi dan selanjutnya menangani bila telah ada yang terpapar.
Dengan ini paradigma PMI yang fokus pada penanganan pertolongan pertama di mata masyarakat dapat terkikis.
Harapannya ke depan kepengurusan baru saat ini dapat lebih meningkatkan peranan ke arah itu. Justu saat dalam situasi kondusif dan damai, PMI harus juga memiliki peranan dalam kemanusiaan.
Sementara itu Komandan KSR PMI Unbrah 2019-2020 Abdul Halim menyatakan tekadnya untuk meningkatkan peranan dalam kemnusiaan tersebut.
Meskipun demikian pihaknya tetap berkomitmen pada rancangan program yang telah ditetapkan seperti dalam pelaksanaan orientasi calon anggota, diklat kedisiplinan dan donor darah.
Abdul berharap seluruh kepengurusan saat ini bukan hanya mempertahankan capaian yang telah didapat namun meningkatkannya.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh pembina KSR-PMI dr. Budi Yulhasfi, SP.B, Perwakilan Media Info Unbrah dan perwakilan mahasiswa dari IKM dan fakultas.
[13:11, 3/17/2020] Deni Antara: Dua Proposal Kewirausahaan Unbrah Lolos Final Entrepreneurship Awards 2019 LLDikti X
Dua proposal kewirausahaan kategori Rencana Usaha atau Business Plan yang diajukan Universitas Baiturrahmah dinyatakan lolos dalam final Entrepreneurship Awards III LLDikti wilayah X tahun 2019.
Kedua proposal tersebut yakni berjudul usaha kerajinan “Bomerang” dan “My Best” Minuman Bengkoang Sehat lolos dalam 25 judul proposal yang berasal dari berbagai kampus di Sumbar, Jambi, Kepri, dan Riau.
Kedua proposal itu dirancang oleh dua kelompok mahasiswa Fakultas Ekonomi yakni Bomerang oleh Rini Ulratmawati, Yola Yuniska Fitri, Ibrahim Hasan, dan Doni Risman. Sedangkan proposal My Best Minuman Bengkoang dirancang oleh Lisa Nila Sari, Roby M. Fikri, Aprillia Novita Sari, dan Yoga Walhidayat.
Kedua proposal ditambah dengan 23 proposal kampus lainnya menjadi 25 finalis dari 623 usulan proposal yang masuk ke LLDikti wilayah X.
Kedua proposal Unbrah ini berpeluang meraih dua pemenang dari 15 penghargaan yang akan diberikan pada kategori Business Plan Entrepreneurship Awards 2019.
Kedua kelompok mahasiswa perancang proposal akan presentasi di Batam pada 25 Oktober 2019 mendatang.
Sementara itu Rektor Unbrah sekaligus pelopor munculnya Entrepreneurship Awards di LLDikti X Prof. Dr. Ir. Musliar Kasim, MS mengatakan ajang ini menjadi kesempatan mahasiswa memunculkan kemampuan dan minatnya dalam berwirausaha.
Ajang ini juga menjadi penghargaan bagi mahasiswa dan kampus yang secara inisiatif dan inovatif memunculkan hasil karya kreatif yang bermanfaat dan dapat meningkatkan ekonomi.
Sesuai tujuannya kewirausahaan juga dapat membuka lapangan kerja dan selanjutnya mengakomodasi lulusan kuliah atau pengangguran.
Sementara itu Wakil Dekan I Ekonomi Harry Wahyudi S.E, M.Si menyebutkan untuk proposal Bomerang lebih pada usaha di bidang kerajinan tangan yang memanfaatkan barang bekas atau limbah di sekitar. Inovasinya tentu memproduksi barang yang belum dikenal di pasaran namun berdaya guna tinggi. Paling penting dari segi harga sangat efisien.
Sedangkan proposal My Best Minuman Bengkuang lebih pada usaha meracik minuman segar yang terbuat dari bahan bengkuang. Mengingat bengkuang merupakan julukan Kota Padang , tentu harapannya proposal ini dapat mendesain sebuah minuman khas yang nantinya bisa menjadi sajian khas asli Padang.