Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) Unbrah menggelar sosialisasi penyusunan Dokumen SPMI kepada 4 Program Studi baru Kewirausahaan, Keperawatan Anestesiologi, Farmasi Klinis dan Administrasi Rumah Sakit di Ruang Sidang Rektor Kampus Unbrah, Kamis 3 Oktober 2019.
Kepala LP3M Prof. Dr. Ir. Novirman Jamarun, M.Sc mengatakan sosialisasi ini bertujuan untuk menyiapkan empat prodi termasuk dua prodi profesi Dokter dan Dokter Gigi dalam akreditasi.
Khusus prodi baru paling lambat dapat meraih akreditasi dalam 2 tahun. Dengan catatan dapat menyiapkan dokumen mutu dan standarnya maksimal 6 bulan sebelum visitasi.
Kegiatan sosialisasi ini mengundang ketua program studi dan wakil dekan fakultas yang menaungi prodi tersebut. Tujuannya menyamakan persepsi terkait standar yang akan ditetapkan prodi. Sebab standar yang di fakultas belum tentu semua digunakan di prodi.
Saat ini targetnya ada sembilan standar yakni Visi misi, tata pamong dan lainnya mahasiswa, lulusan, dosen, pendidikan, pengabdian, keuangan dan luaran atau capaian.
Dalam hal ini kata Ketua LP3M dosen akan didorong pada penguatan intensitas penelitian. Jika belum bisa mendapat hibah atau dana dari luar akan didorong untuk mandiri. Kemudian juga akan didorong dalam hal kerja sama dengan berbagai instansi.
Bisa saja Prodi Kewirausahaan bekerja sama dengan Kadin dengan tinggal tekan MoA. Sebab Aptisi sendiri memiliki kerja sama dengan Kadin.
Paling minimal dalam dua tahun tersebut kesemua prodi baru dapat B. Bila A tentu sangat sulit mengingat SDM yang masih terbatas.
Untuk itu usai sosialisasi ini , enam bulan ke depan prodi akan dituntut membuat standar dan SOP. Nantinya LP3M akan menggelar monev atau audit internal. Audit ini menjadi suatu kewajiban karena dilaksanakan setiap tahun. Tujuannya agar prodi selalu berkomitmen mengembangkan mutunya bukan semata mengejar akreditasi saja.
Pada Sosialisasi ini Sekretaris LP3M Unbrah Ira Suryanis, S.ST, M.Keb serta Dekan FKM Unbrah Sri Oktarina, SKM, MKM menjadi pembicara dalam menerangkan SPMI di depan pimpinan prodi baru tersebut.