Sebagai salah satu pionir pembangunan perguruan tinggi di Sumatera Barat, Yayasan Pendidikan Baiturrahmah melalui Universitas Baiturrahmah (Unbrah) secara konsisten membina dan mendidik mahasiswa menjadi berkualitas dalam hal ilmu pengetahuan, skill dan perilaku. Melalui Ilmu pengetahuan Unbrah secara konsisten dan berkelanjutan memperkuat kualitas dalam hal Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat. Mulai dari menyeleksi mahasiswa masuk secara kredibel dan akuntabel hingga penguatan dari segi pengajar serta peningkatan kerja sama dengan berbagai instansi.
Sedangkan untuk memperkuat skill dan perilaku, Unbrah melakukan pembinaan secara berjenjang dan berkelanjutan terutama dalam organisasi kemahasiswaan.
Saat ini Unbrah telah memiliki Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) yang sesuai peranan dan fungsinya sebagai pusat sentral dan pimpinan tertinggi dalam pengambilan kebijakan di kalangan masrakat mahasiswa universitas. Dalam hal ini BEM universitas harus mengambil keputusan dan kebijakan dalam suatu kepemerintahan negara mahasiswa harus kritis terhadap kebijakan-kebijakan baik di dalam lingkungan kampus maupun luar kampus.
Pada dasarnya organisasi BEM menjadi ajang ujicoba atau pelatihan mahasiswa dalam menjalankan suatu pemerintahan yang terdiri atas mahasiswa. BEM ini terdapat di Universitas dan dipimpin oleh presiden serta perwakilan wilayah fakultas yang dipimpin gubernur.
Pada pelaksanaannya BEM berintegrasi dengan Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) serta Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dalam rangka penguatan kinerja dan pengalaman organisasi di tengah mahasiswa.
Khusus UKM saat ini berdasarkan tahun berdirinya Unbrah memiliki empat unit kegiatan yakni Unit Kegiatan Mahasiswa Islam (UKMI) Ar Rahman. UKM Korps Sukarelawan (KSR) Palang Merah Indonesia (PMI), Unit Kegiatan Olahraga (UKO), Unit Kegiatan Seni (UKS).
Kegiatan UKM UKMI Ar Rahman fokus pada pengembangan kajian Ilmu Islam di tatanan mahasiswa. Kegiatan UKM KSR-PMI Salah satunya dalam melaksanakan donor darah dan kegiatan kemanusiaan lainnya seperti ikut menyumbang relawan ke lokasi bencana. Sedangkan UKM UKO bergerak dalam menggali potensi atlet olahraga yang ada di universitas. Selain itu juga berperan dalam mengembangkan kegiatan beragam cabang olahraga di kampus. Sedangkan kegiatan UKM UKS fokus dalam mengembangkan bakat mahasiswa dalam kesenian mulai dari peran, musik, tari hingga sastra.
Pada setiap organisasi BEM, DPM serta UKM tersebut juga dibina oleh dosen yang memiliki keahlian sesuai bidangnya masing-masing. Pembina bertugas untuk melakukan pembinaan sekaligus menjadi tempat diskusi bagi mahasiswa dalam pengembangan kegiatan di samping kepada Wakil Rektor III dan Rektor.
UKM Unbrah ke depan akan lebih dikembangkan dan memiliki peranan lebih di tengah civitas akademika kampus. Selain itu seiring waktu jumlah UKM dapat meningkat dan keaktifan mahasiswa berorganisasi juga meningkat.